Minggu, 18 Desember 2011

JADZAB













dia menyendiri dengan dzat yang maha sepi
dia menyatu dengan dzat yang maha satu
dia menyendiri dengan dzat yang maha sendiri
dia menepi dengan dzat yang maha sunyi
dia merindukan sang cinta
demikianlah…
ku lihat dia bertapa atas dunia
duniapun muak melihatnya
maka, dia meninggalkan dirinya sendiri
dari orang-orang menyendiri
sesekali dia terbang meninggi menyendiri
dan menanggung segala resiko seorang diri
dia pun mengepakkan sayapnya untuk berpasrah diri
terpisah dari nafsu dan perasaab hati
hingga dia mentalak dirinya sendiri
karena dia bukanlah muhrim bagi dunia
hingga diapun haram untuk menyentuhnya
baginya…semua yg tersaji di dunia
hanyalah bangkai-bangkai yang terserak di comberan
yang lain menganggapnya telah kufur
sebenarnya dia tenggelam dalam syukur
yang lain menduga tersungkur
sebenarnya dia terapung di laut tafakkur
yang lain mengira kafir
sebenarnya dia larut dalam sunyatnya dzikir
yang lain menduga murtad
sebenarnya dia mencuat dalam hakekat
yang lain mengira bejat
sebenarnya ia sedang munajat
yang lain mengira tersesat
sebenarnya dia kholwat
yang lain mengira hatinya goyah
sebenarnya dia sedang uzlah
yang lain menduga zina
sebenarnya dia fana
yang lain mengira gila
sebenarnya dia berenang dalam laut khouf roja
yang lain berprasangka hatinya redup tertutup kabut
hakekatnya dia qutub
dia khumul yang mengalami hulul sehingga menjadi wusul
mereka semua mengatakan dia terhijab
padahal dia sedang tengelam dalam jadzab
dia pun berbisik; aku tak peduli…
sang waly tak akan pernah siuman sampai isrofil berteriak
Sumber